Gagasan Kreatif Mahasiswa dalam SDGs

Pemuda sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam mewujudkan keberhasilan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. Kemampuan pemuda dalam mengkritisi sistem pembangunan melalui gagasan yang inovatif dan soluitif berhasil mengantarkan dua mahasiswa jurusan ilmu administrasi negara FIS UNY sebagai juara I lomba Essay tingkat DIY-JATENG yang diselenggarakan Excellent Academic Community UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2017 (5/02). Bertempat di ruang Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, essay karya Reza Falufi dan Kamalil Ersyad yang berjudul Program OMOB (One Month One Book) Pada Murid Sekolah Dasar Sebagai Upaya Mewujudkan Kebiasaan Membaca Sejak Dini mampu mengungguli delapan finaslis lain yang berasal dari berbagai universitas terbaik di DIY-JATENG. Juara II diraih oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada, dan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga sebagai juara yang ke III.
Mulai tahun 2016, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) secara resmi menggantikan Tujuan Pemangunan Millennium (MDGs) 2000-2015. SDGs berisi seperangkat tujuan transformatif yang disepakati dan berlaku bagi seluruh bangsa tanpa terkecuali. SDGs memiliki 17 Tujuan dengan 169 target yang akan dicapai sampai dengan tahun 2030. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengupayakan tercapainya SDGs, oleh sebab itu maka perlu dipetakan berbagai masalah pembangunan beserta solusi untuk pembangunan di Indonesia. Salah satu tujuan SDGs adalah pendidikan yang berkualitas dan inklusif. Dasar dari proses pendidikan yang berkualitas dapat dilihat dari minat baca pada suatu negara. Namun, kondisi minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan hal tersebut dua mahasiswa ini memberikan sebuah gagasan untuk meningkatkan minat baca sejak dini karena membaca merupakan dasar dari proses pembelajaran.
Kompetisi Essay Exact 2017 merupakan rangkaian dari kegiatan Conference Mangement of Sustainability 2017. Kompetisi ini merupakan wadah bagi mahasiswa dalam menuliskan gagasan/ide kreatif dan menawarkan solusi dari agenda Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. Dari 106 buah karya essay yang diterima panitia, kemudian terpilih delapan finalis yang berhak untuk mempresentasikan hasil essay masing-masing di hadapan dewan juri dan para peserta konferensi. Adapun kedelapan finalis berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta (dua tim), Universitas Gadjah Mada (satu tim), Universitas Dipenegoro (dua tim), dan Universitas Islam Sunan Kalijaga (dua tim) serta satu tim dari Universitas Negeri Sebelas Maret. Hasil ini semakin meningkatkan kreativitas pemuda dengan memberikan gagasan inovatif demi kemajuan bangsa Indonesia.

Label Berita: